Selayar
Letak Geografis
Utara | Kabupaten Bulukumba dan Teluk Bone |
Selatan | Provinsi Nusa Tenggara Timur |
Barat | Laut Flores dan Selat Makassar |
Timur | Laut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur) |
Topologi dan Iklim
Terbentuk dari pertemuan jalur pegunungan muda sirkum mediterania dan sirkum pasifik, yang membentuk daratan Selayar adalah batuan yang cukup mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, oleh tenaga oksigen yang berlangsung lama, batuan itu lapuk membentuk tanah yang subur ini oleh pengaruh tenaga oksigen dapat berubah menjadi tanah karang seperti tanah laterit. Sebab itu perlu tindakan-tindakan konservasi, seperti sengkedan pada tanah-tanah miring, penggiliran tanah, pemupukan dan lain-lain.
Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian kemudian disususl dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landscape) yang beraneka ragam seperti:
- Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk terjadinya hujan orografis pegunungan, di punggungnya hutan tutupan dan di lerengnya perkebunan tanaman pohon kerea yang berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol dan lain-lain diperlukan sengkedan untuk mencegah erosi dan longsor.
- Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk mencegah longsor
- Daratan tinggi, aspek geografisnya, adalah:
- Baik untuk pemukiman, karena udara sejuk dan drainasenya mudah diatur dan tidak tergenang
- Perkebunan bagi tanaman budi-daya yang memerlukan udara sejuk, seperti cengkeh, jagung Meksiko dan lain-lain
- Horti kultura, seperti sayur mayur, kentang bunga-bunga dan bonsai
- Pusat-pusat kesehatan seperti sanatorium
- Pusat-pusat pelatihan, kantor-kantor, hotel-hotel, tempat rekreasi dan lain-lain
- Daerah-daerah ledok dan lembah, aspek geografisnya adalah:
- Tempat akumulasi/persedian air untuk daerah sekitarnya. Dengan pompanisasi dapat dialirkan ke daerah-daerah ketinggian.
- Daerah pertanian tanaman pangan, seperti sayur mayur kangkung, bayam jagung lokal, kaca-kacangan dan lain-lain
- Tanah daratan rendah, aspek geografisnya adalah:
- Untuk perkebunan, seperti kelapa dan coklat
- Untuk pertanian menetap, seperti sawah dan huma.
- Tanah rawa-rawa, aspek geografisnya adalah:
- Kawasan pohon nipa, tempat ikan tempat bertelur, bahan baku gula merah dan atap tradisional yang indah dan sejuk
- Empang dan pembuatan garam
- Kawasan bakau, tempat ikan bertelur dan berlindung, serta mencegah abrasi
- Daerah berbukit-bukit dan tanah bergelombang, aspek geografisnya adalah:
- Baik untuk pemukiman, sebab udara sejuk, drainasenya mudah diatur, diwaktu malam nampak indah bagai pelaut yang menuju ke Selayar
- Perkebunan, tanaman budi daya seperti cengkeh, coklat dan kelapa.
- Pertanian tanaman pangan seperti jagung dan padi, tetapi harus bertaras supaya tidak terjadi erosi.
- Daerah Aliran Sungai (DAS)
- Daerah aliran sungai (DAS), aspek geografis satu-satunya adalah kawasan hutan hidrologi (hutan tata air)
- Daerah berbatu-batu
- Daerah yang berbatu-batu di bagian utara, aspek geografisnya hutan tutupan. Baik juga untuk hutan produksi, seperti jati dan holasa (kayu bitti). Hanya eksploitasinya tebang pilih dan tebang ganti serta rerumputan untuk pakan ternak.
Geologi
- Endapan rasa manis alluvial dan endapan pantai terdiri atas kerikil pasir, lempung Lumpur dan batu gamping cral (Qac).
- Satuan formasi Selayar walanae mencakup batu gamping, batu pasir, batu lempung, konglomerat dan tufa (Tmps) yang terdapat di sisi Barat hingga ujung pulau Selayar.
- Satuan formasi batuan gunung api camba, meliputi breksi, lava, konglomerat dan tufa yang terdapat pada bagian Selatan pulau Selayar.
- Formasi camba, terdiri dari batuan sediment laut berseling dengan batuan gunung api (Tmc) terdapat pada sepanjang pantai Timur pulau Selayar.
- Formasi walanae, terdiri dari batu pasir, konglomerat, tufa, batu danau, batu gamping dan napal (Tmpv) terdapat pada ujung bawah pantai Barat pulau Selayar.
Sejarah
Demografi
- Penduduk usia 0 - 14 tahun sebanyak 26.659 jiwa (25,77%)
- Penduduk usia 15 - 64 tahun berjumlah 69.485 jiwa (67,15%)
- Penduduk usia 65 tahun keatas sebanyak 7.329 jiwa (7,08%)
- Kecamatan Benteng 15.309 jiwa (14,80%)
- Kecamatan Bontoharu 10.535 jiwa (10,18%)
- Kecamatan Bontomatene 16.688 jiwa (16,13%)
- Kecamatan Bontomanai 13.788 jiwa (13,33%)
- Kecamatan Pasimasunggu 12.691 jiwa (12,26%)
- Kecamatan Pasimarannu 7.887 jiwa (7,62%)
- Kecamatan Bontosikuyu] 12.652 jiwa (12,23%)
- Kecamatan Takabonerate 9.387 jiwa (9,07%)
- Kecamatan Pasilambena 4.536 (4,38%)
Kebudayaan
Objek Wisata & Tempat Tempat menarik Di Kabupaten Selayar.
Kabupaten Selayar adalah salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang daerahnya berbentuk kepulauan yang membentang dari utara ke selatan. Selayar menyimpan keanekaragaman daya tarik alam dan budaya yang patut untuk anda kunjungi, terutama daya tarik wisata baharinya.
Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :
Taka Bonerate.
Kawasan ini ditetapkan sebagai taman nasional laut karena memiliki karang atoll seluas 220.000 Hektar, yang merupakan Karang Atoll terbesar ke tiga di Dunia. Terletak di Laut Flores, sekitar 79 – 206 Mile Laut sebelah selatan kota Benteng. Dapat ditempuh dengan menggunakan kapal motor atau speed boat dari pelabuhan ferry Patumbukan.
Desa Wisata Jammeng.
Sebelah timur desa wisata Jammeng terdapat laut yang dipenuhi dengan karang dan biota laut yang sangat menarik, juga terdapat air terjun bertingkat tujuh, lokasi ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat menarik. Terletak sekitar 5 Km dari pantai Hara.
Pantai Baloyya.
Pantai ini mempunyai pasir putih yang landai dengan air yang jernih. Di sekitar pantai terdapat gua alam dan pulau-pulau kecil, keindahan terumbu karang yang menghiasi pantai menjadi potensi wisata yang dapat dinikmati, terutama di saat sunset tiba. Terletak di pesisir barat bagian selatan pantai pulau Selayar, sekitar 9 Km dari kota Benteng, dapat dicapai dengan menggunakan kendaraan roda empat.
Gong Nekara.
Adalah benda peninggalan sejarah yang menurut data arkeologi berasal dari pusat kerajaan perunggu pada abad ke 2 SM. Gong ini dibawa ke selayar oleh We Tenri Dio anak ke 2 dari Sawarigeding. Pada masanya alat ini digunakan sebagai simbol pemerintahan dan alat komando. Gong Nekara ditemukan pada abad ke XVII (1868). Berlokasi sekitar 4 Km dari kota Benteng.
yuk ramai melihat ke elokan kabupaten selayar yang penuh dengan objek wisata dan sejarah...
BalasHapusBagus artikelnya..makasih ya..
BalasHapusSemoga tempat wisata indonesia makin maju