Selasa, 14 Februari 2012

MUSEUM KOTA MAKASSAR


SEBUAH bangunan dua lantai bergaya Eropa abad ke-17 berdiri dengan kokoh dan gagah tepat di tengah Kota Makassar. Itulah Museum Kota Makassar. Di dalam gedung ini tersimpan 560 koleksi benda bersejarah yang merekam perjalanan Kota Makassar dari zaman ke zaman.

Sebuah anak meriam tua akan langsung menyambut pengunjung museum begitu masuk ke halaman. Tergeletak begitu saja di tanah dengan tubuh kecoklatan. Terbuat dari besi dan telah berumur lebih dari 300 tahun. Meriam ini digunakan dalam perang Makassar pada abad ke-17.

Masuk ke dalam gedung, suasana zaman kolonial Belanda akan segera terasa. Dinding-dindingnya yang tebal, jendela-jendela kayu yang lebar, beberapa ornamen gantung, seluruhnya masih utuh terjaga.

Gedung tua ini dibangun tahun 1916. Berarsitektur asli Eropa. Saat ini museum Kota Makassar menyimpan koleksi benda bersejarah, antara lain terdiri dari benda-benda arkeologi, benda-benda pusaka, foto-foto Makassar masa lalu, dan salinan naskah bersejarah.

• Benda-benda arkeologi: Berbagai motif batu yang ditemukan di Benteng Somba Opu Makassar seperti motif lingkaran, tumpal, garis, geometris, pilin berganda dan garis mender lengkung.
• Bola-bola meriam: Beberapa bola meriam yang pernah dilontarkan Belanda saat membombardir Benteng Somba Opu dalam perang Makassar masih tersimpan.
• Keramik: Keramik Cinda dan Jepang masa Dinasti Ming abad ke 14-17 yang dibawa para pelaut Makassar dari negeri asalnya.
• Koleksi Foto: Foto tentang bangunan bersejarah kota Makassar, baik yang masih bertahan sampai sekarang maupun yang sudah musnah. Foto tentang pelayaran orang Makassar ke Australia mencari teripang antara tahun 1881 sampai 1907. Foto bangunan ibadah bersejarah seperti Mesjid Melayu, Gereja Katedral, Mesjid Katangka. Koleksi foto dari mendiang Wali Kota Makassar, Daeng Patompo. Foto-foto mantan Wali Kota Makassar
• Koleksi mata uang: Mata uang dari masa VOC (verenidge oost-indische compagnie), mata uang Kerajaan Gowa, mata uang bergambar Ratu Wilhelmina lengkap dengan patungnya
• Koleksi dokumen: Peta udara Makassar, perjanjian Bungaya antara VOC dan Sultan Hasanuddin, Peta Benteng Somba Opu
• Koleksi Maula Art Galeri: Pada lantai II museum kota Makassar terdapat Maula Art Galery galery yang menyimpan berbagai pernakpernik tradisional yang umumnya merupakan hasil kerajinan rakyat

Lokasi
Museum Kota Makassar terletak di Jl Balaikota No , hanya 500 meter dari titik pusat Kota Makassar atau sekitar 25 kilometer dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Akses ke Lokasi
Wisatawan dapat menjangkau Museum Kota Makassar dengan angkutan umum, taksi, maupun fasilitas pengantaran hotel.

Tarif
Museum Kota Makassar tidak mengenakan tarif untuk setiap kunjungan.
Jam operasional
Selasa-Kamis: pukul 08.00-14.00
Jumat: pukul 08.00-11.00
Minggu: pukul 08.00-14.00
Sabtu, Senin, dan hari libur: tutup

Tidak ada komentar:

Posting Komentar